Pergantian Pemimpin Yang Sesuai Perintah Rasulullah Saw Adalah

Admin
0

Meskipun dibutuhkan seorang pemimpin untuk memimpin setiap komunitas, ada aturan yang harus diikuti untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan ajaran Rasulullah saw. Rasulullah saw mengajarkan bahwa pemimpin harus dipilih melalui musyawarah dan harus memiliki kriteria yang sesuai dengan ajarannya.

Kriteria Pemimpin yang Sesuai dengan Perintah Rasulullah saw

Pemimpin yang dipilih harus memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Bersih dari kecurangan dan korupsi
  • Mempunyai kemampuan dan kualitas kepemimpinan yang baik
  • Bertanggung jawab dan memperhatikan kepentingan rakyat
  • Berakhlak mulia dan memiliki integritas yang tinggi

Proses Pergantian Pemimpin

Pergantian pemimpin harus dilakukan melalui musyawarah yang melibatkan seluruh komunitas dan memilih pemimpin yang paling sesuai dengan kriteria di atas. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemimpin yang terpilih dapat memimpin dengan baik dan sesuai dengan ajaran Rasulullah saw.



Kumpulan Pertanyaan dan Jawaban yang Berkaitan dengan "Pergantian Pemimpin Yang Sesuai Perintah Rasulullah Saw Adalah":



Pergantian Pemimpin Yang Sesuai Perintah Rasulullah Saw Adalah



Daftar Isi:

1. proses pergantian pemimpin yang sesuai perintah rasulullah saw


prosesnya secara musyawarah

2. proses pergantian pemimpin yg sesuai perintah rasulullah saw. adalah​


-mencalonkan diri menjadi pemimpin

-memiliki banyak suara


3. Pergantian pemimpin yang sesuai perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah​


Jawaban:

musyawarah mufakakat

Penjelasan:

semoga membantu


4. proses pergantian pemimpin yang sesuai perintah rasulullah adalaha. berdasarkan pemilihan suara terbanyakb. rasulullah secara khusus tidak menjelaskannyac. musyawarah ahlul halli wal 'aqdi d. bersandar wasiat pemimpin sebelumnya


c. Musyawarah

mungkin :vc. musyawara ahlul halli wal'aqdi

5. 2. Pergantian pemimpin hendaknya ber- dasarkan perintah Rasulullah saw.. Pernyataan yang sesuai adalah .... HOTS a. berdasarkan pemilihan suara terbanyakb. Rasulullah secara khusus tidak menjelaskannyac. musyawarah ahlul Halli wal 'aqdid. berdasar wasiat pemimpin sebelumnya ​


Jawaban:

c.musyawarah ahlul wal 'aqdi

Penjelasan:

semoga membantu^-^

6. 10. Perbuatan yang salah itu bisa diperbaiki dengan memperbanyak berbuat kebaikan. Pernyataan tersebut adalah...a. anjuran Rasulullah saw. b. himbauan syariat Islam c. sesuai perintah Rasulullah saw. d. tidak sesuai perintah Rasulullah saw​


Jawaban:

C. Sesuai perintah Rasulullah Saw

Penjelasan:

Dalam kitab Hadist Arbain karangan Imam An-Nawawi, dalam sebuah hadist Nabi dari Abu Zar Jundud bin Junadah dan Abu Abdurrahman, Mu’az bin Jabal ra, dari Rasulullah SAW bersabda: Bertakwalah kepada Allah dimana kamu berada, iringilah keburukan dengan kebaikan niscaya menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. (H.R. Turmuzi, dia mengatakan hadistnya hasan, dan ada sebagian ulama mengatakan ini adalah hadis shahih).

Rasulullah bersabda iringilah keburukan dengan kebaikan. Kalimat ini menunjukan makna segera, yaitu segera menutupi perbuatan buruk tersebut  dengan taubat dan amal shaleh. Jangan menunda-nundanya. Dosa bila dibiarkan mengendam lama didalam diri akan berdampak yang tidak baik dan akan membahayakan diri.

Dosa bila dilakukan secara terus menerus apalagi diiringi dengan dosa –dosa yang lain tanpa adanya upaya taubat, maka akan mendatangkan titik noda hitam yang akan mengelapkan hati. Akibatnya hati akan tertutup dari cahaya Allah sehingga sulit untuk menerima kebenaran dan hidayahnya.

Oleh karena itu, takala kita sadar telah melakukan kesalahan dan dosa maka segerahlah untuk beristigfar dan memohon ampunan Allah. Allah berjanji akan menghapus kesalahan dan memberikan ampunan serta syurgaNya kepada mereka yang selalu memohon ampunannya.” dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa” (Qs.Ali Imran:133).

Semoga membantu (maaf kalau salah)

Jadikan jawaban terbaik :)


7. proses Pergantian pemimpin yang sesuai perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah​


dengan cara mufakat atau pilih yg plg tinggi ilmu agamanya
maaf klo slh

8. proses pemilihan pemimpin yang sesuai dengan ajaran rasulullah saw adalah..​


-beriman dan beramal saleh

-niat yg lurus

-laki-laki

-tidak meminta jabatan

#seinget gw cman tu


9. apakah yang dimaksud dengan Khulafau Rasyidin A. Pemimpin umat islam B. Pemimpin umat C. Sahabat Rasulullah D. Pemimpin yang menggantikan Rasulullah saw wafat E. Pemimpin rasulullah saw


Jawaban:

D. Pemimpin umat Islam yang menggantikan posisi Rasulullah Shalallahu'Alaihi wasallam setelah wafatnya beliau


10. bagaimanakah sistem pemilihan keempat Khalifah sebagai pemimpin umat Islam pengganti Rasulullah SAW​


pikir sen diri dah punya otak..bukak brainly :)v


11. Kenapa Rasulullah Saw sebelum dia wafat tidak memilih siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai pemimpin


Jawaban:

Karena Rosulullah S.A.W adalah nabi terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT dan tidak ada penerus yang dapat menggantikan posisi Rosulullah S.A.W

Penjelasan:

#semoga benar

12. Perintah Rasulullah SAW. sesuai hadis tersebut adalah..​


Jawaban:

A. Umat islam di anjurkan untuk shalat berjama'ah dari pada shalat sendiri

semoga membantu^^


13. . Setelah Nabi Muhammad Saw. wafat,kepemimpinan kaum muslimin digantikan olehAl-Khulafau ar-Rasyidin. Mereka adalah sahabat-sahabat beliau yang terdidik dan terbaik. Al-Khulafau ar-Rasyidin artinya ....A. pemimpin yang dikasihi, yang menggantikanRasulullahB. pemimpin yang mendapat hidayah, penggantiRasulullahc. pemimpin yangdihormati, yangmenggantikan Rasulullah5. pemimpin yang mendapatkan gelar, penggantiRasulullah​


Jawaban:

B. pemimpin yang mendapat hidayah, pengganti rasulullah


14. tuliskan hal hal yang harus dilakukan ketika terjadi gerhana sesuai perintah Rasulullah Saw!​


Jawaban:

shalat gerhana

Penjelasan:

maaf kalau salah


15. 28. Setelah nabi Muhammad Saw. wafat kepemimpinan kaum muslimin digantikan oleh Al-Khulafau ar-Rasyidin, mereka sahabat-sahabat beliau yang terdidik terbaik. Al-Khulafau ar-Rasyidin artinya …..a. pemimpin yang mendapat hidayah, pengganti Rasulullahb. pemimpin yang di kasihi, yang menggantikan Rasulullahc. pemimpin yang mendapatkan gelar, pengganti Rasulullahd. pemimpin yang dihormati, yang menggantikan Rasulullah​


Jawaban:

C. pemimpin yang mendapatkan gelar, pengganti Rasulullah

Penjelasan:

semoga membantu ya


16. Setelah nabi Muhammad Saw. wafat kepemimpinan kaum muslimin digantikan oleh AlKhulafau ar-Rasyidin, mereka sahabat-sahabat beliau yang terdidik terbaik.Al-Khulafau arRasyidin artinya …..A. pemimpin yang dihormati pengganti rasulullahB. pemimpin yang di kasihi, yang menggantikan rasulullahC. pemimpin yang mendapatkan gelar, pengganti rasulullahD. pemimpin yang mendapatkan hidayah yang menggantikan rasulullah​


Jawaban:

jawabannya adalah C( mendapat gelar, penggantinya rasullulah)


17. Jelaskan perintah ibadah sosial sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW


Jawaban:

kan perjalanan bersama Nabi Muhammad SAW. Sebagian mereka berpuasa (sunah), sebagian yang lain tidak. Perjalanan sangat melelahkan karena matahari begitu terik. Mereka lantas  berhenti di satu tempat untuk berteduh.

Sebagian menggunakan kain, sebagian lagi hanya menggunakan tangan mereka. Mereka yang puasa sangat kelelahan. Lalu, sahabat yang tidak puasa bergegas mendirikan bangunan, tempat berteduh, dan memberi minum kepada para musafir.

Nabi SAW mengapresiasi langkah para sahabat yang tidak puasa dan menyatakan mereka bakal mendapat pahala dari Allah SWT. (HR Bukhari dan Muslim).

Islam, seperti ditunjukkan Nabi dan para sahabat dalam kisah di atas, mengajarkan kepada kita, dua kesalihan (ibadah),  yaitu kesalihan individual dan kesalihan sosial. Kesalihan individual ditunjukkan dengan ibadah yang bersifat vertikal (habl min Allah).

Kesalihan sosial ditunjukkan dengan ibadah yang bersifat horizontal atau sosial (habl min al-nas), seperti membantu orang lain dan memberikan  donasi kepada mereka yang memerlukan. Kedua ibadah ini mesti ada dalam diri Muslim dan menjadi prasyarat kebahagiaannya.

Firman Allah, “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu, dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS Al-Hajj [22]: 77). Ada dua perintah dalam ayat ini.

Pertama, perintah rukuk dan sujud alias shalat yang mewakili ibadah formal. Kedua, perintah berbuat kebajikan yang mewakili ibadah sosial. Menurut Imam al-Razi, shalat itu bagian dari ibadah dan ibadah bagian dari kebajikan.

Jadi, kebajikan itu bersifat umum. Di dalamnya terkandung ibadah formal dan ibadah sosial sekaligus. Inti dari ibadah sosial, menurut Ibn Abbas, seperti dikutip banyak ahli tafsir, adalah silaturahim dan keluhuran budi pekerti.

Keduanya memiliki semangat kemanusiaan dan kemasyarakatan yang tinggi. Silaturahim, seperti diketahui, mendorong kita mampu membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan sesama manusia, terlebih  dengan orang-orang yang masih berkerabat.

Sementara akhlak mulia menuntun kita agar bersifat asketis dan humanis, sehingga keberagamaan kita dirasakan manfaatnya oleh orang lain.

Pakar tafsir lain, Ibn `Asyur, dalam al-Tahrir wa al-Tanwir, menambahkan satu lagi ibadah sosial yang diminta ayat di atas, yaitu amar makruf dan nahi munkar. Amar makruf berarti menyuruh manusia pada kebaikan. Nahi munkar, mencegah manusia dari kejahatan.

Dalam pengertian yang lebih luas, amar makruf bermakna membangun sistem Islam yang berlandaskan akidah tauhid. Sedangkan nahi munkar bermakna menjaga dan memelihara agar sistem dan bangunan Islam itu tetap tegak dan kokoh.

Pada kenyataannya, kebanyakan kita hanya mementingkan ibadah formal tetapi kurang memperhatikan ibadah sosial. Padahal, kebaikan ibadah formal, seperti shalat, puasa, haji, zikir dan doa hanya kembali kepada kepentingan diri sendiri.

Kebaikan ibadah sosial kembali pada kemaslahatan umat. Ibadah formal sejatinya merupakan dasar dan landasan bagi lahirnya ibadah sosial. Dengan mempertinggi ibadah sosial, Islam benar-benar dirasakan sebagai rahmat bagi seluruh alam. Wallahu a`lam!


18. bagaimanakah proses penentuan pemimpin pengganti Rasulullah SAW ? buat besok ini :)


penentuan pemimpin pengganti Rasulullah dilakukan dengan cara musyawarah mufakat oleh para sahabat Rasulullah. Sampai diputuskannya Abu Bakar karena beliau adalah sahabat terdekat dan yang paling setia kpd Rasulullah Saw.


19. Bagaimana proses pengangkatan empat khalifah sebagai pemimpin umat Islam pengganti Rasulullah SAW​


Jawaban:

bermusyawarah

Penjelasan:

MAAF KALO SALAH


20. Proses pergantian Khalifah yang sesuai perintah Rasulullah Saw. adalah … A Bersandar wasiat pemimpin sebelumnya B Rasulullah Saw. secara khusus tidak menjelaskannya C Berdasarkan pemilihan suara terbanyak D Musyawarah Ahlul Halli wal 'Aqdi


Jawaban:

yang b

Penjelasan:

karna rasulullah mungkin tidak pernah mewasiatkan tentang pergantian khalifah

maaf kalo salah




Post a Comment

0Comments
Post a Comment (0)